
Setelah pergi haji tentunya kita akan dipandang berbeda oleh masyarakat disekitar kita. Bagaimana perbedaan kita dari yang sudah haji karena itu kita harus selalu menjaga sikap dan semoga sepulang haji kita mampu menjadi tauladan yang baik seperti rosululloh, karena bagaimanapun juga masyarakat kita akan lebih menghargai orang yang sudah haji.
Haji mabrur ialah
haji yang benar-benar mampu merubah sesuatu yang buruk menjadi sesuatu yang
baik, sedangkan menurut para ulama haji yang mabrur ialah haji yang mampu
merubah perbuatan yang tidak baik menjadi baik, sebelum ia dinilai cukup oleh
masyarakat, tetapi mampu untuk menunaikannya.
Hal-hal seperti ini
tidak mungkin terpenuhi oleh siapapun. Orang yang baik tidak akan merubah
tabiatnya menjadi sombong. Oleh karenanya orang yang turun haji hendaknya
jangan melupakan sejarahnya. Bukankah sebelum haji kita berpamitan kepada
tetangga untuk meminta do’a dan do’a
restu agar dapat menjadi haji yang mabrur. Bukankah di mekah kita rela bangun
pagi dan berlama-lama membaca al-qur’an di masjidil haram, itu semua agar haji
kita mabrur.
Mari kita jaga kemabruran
haji kita yaitu berusaha untuk lebih baik dalam segala hal sesudah berangkat
haji. Andai orang-orang yang haji mampu menjadi tokoh yang baik. Maka Negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar